Bismillah semoga blog ini menjadi media yang bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain yang membutuhkan....

Serombenan..

Friday, May 20, 2016

Khitbah, 7 Mei 2016

Alhamdulillah, berawal dari perkenalan kami di Fingertalk Cafe, Pamulang, Tangerang pada 27 Februari 2016. Sekilas tentang Fingertalk Cafe, merupakan cafe yang memperbantukan beberapa orang berkebutuhan khusus, atau penyandang tuna rungu. Bahasa komunikasi yang digunakan menggunakan bahasa tangan. Ada 2 macam bahasa tangan, yang saya ketahui setelah berkunjung kesana, yaitu bahasa tangan dengang satu tangan dan bahasa tangan dengan dua tangan.


Pada saat tersebut saya datang sendiri, karena tertarik dengan konsep Fingertalk Cafe. Walaupun lokasi cukup lumayan jaraknya, dari Kuningan, Jaksel (Lokasi Kosan). 
Awal Kunjungan itu, saya yang datang sendiri bertemu dengan AT (calon istri) yang kesana bersama temannya (N). Saat saya datang, mereka berdua sedang asyik mengobrol dengan salah satu pengurus cafe, Mas Ali kami biasa menyapanya.
Entah ada dorongan dari mana, saya memutuskan untuk bergabung satu meja dengan mereka. Yaaaa, saat itu daripada saya bengong, karena masih harus menyesuaikan untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tangan. 

Perkenalan kami tidak berjalan lama saat itu, karena waktu sore yang sudah mendekati akan waktu maghrib. 
Dari perkenalan tersebut, saya mendapatkan kontak telepon AT dan N.

Awal Maret 2016, obrolan kami pun berlanjut melalui media chatting WhatsApp, semulanya karena kami memiliki ketertarikan di kegiatan sosial, kami saling bertukar pengalaman cerita. Sampai pada saatnya, saya berpikir kenapa obrolan ini  tidak dilanjutkan untuk bertukar biodata ta'aruf. Alhamdillah, kami setuju untuk melakukan pertukaran biodata ta'aruf. Kami yang sama-sama baru pertama kali melakukan ta'aruf, belajar untuk memahami proses ta'aruf. 

Singkat cerita, AT yang sudah memiliki pembimbing kelas liqo (kemudian akan menjadi murrobi) dan saya yang masih awam dengan majelis agama tersebut, akhirnya mencari pencerahan ke Pesantren Salafiyah (kuno) di daerah Bogor. Alhamdulillah, setelah bertemu dengan pimpinannya (Ustadz Yusuf), yang juga sebelumnya menikah melalui proses ta'aruf sebelum, bercerita banyak tentang proses ta'aruf yang beliau alami dan sesuai syariat islam. 

Dari hasil tukar pengalaman, beliau menyarankan untuk bersabar jika sudah cocok dengan AT. Sebelumnya saya dan AT, sempat sepakat untuk menghentikan proses ta'aruf karena adanya kegelisahan pada kami, mengenai fungsi murrobi dalam ta'aruf ini. 

Namun ternyata AT juga tidak diam dalam kegelisahannya, dari hasil diskusi dengan guru liqonya, beliau menyarankan agar proses ta'aruf ini tetap dilanjutkan. 

Alhamdulillah dari hasil tukar biodata , kami merasa memiliki banyak kesamaan dalam visi dan misi pernikahan. Setelah dilakukan sholat istikharah dan tanya jawab dengan beberapa guru serta kawan, kami semakin yakin bahwa proses ini harus dilakukan lebih lanjut. 

Inisiatif dari saya pribadi muncul, pada 2 April 2016 saya ke rumah AT dengan niat untuk mengenal kedua orang tuanya. Alhamdulillah, dari hasil silahturahmi tersebut berbagai pertanyaan Ayah AT dilayangkan. Kebanyakan pertanyaannya mengenai keseriusan untuk melakukan pernikahan.

Semakin yakinlah, sehingga pada kami bersama keluarga dari Surabaya dan Bandung melakukan proses khitbah/lamarnya pada 7 Mei 2016.


InsyaAllah acara akad nikah akan dilakukan pada tahun yang sama, setelah ibadah haji dilakukan. Semoga kami memang dijodohkan untuk bisa melakukan ibadah bersama-sama, mencari keridhoan Allah dengan tujuan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, Aamiin.




Share:

0 comments:

Post a Comment

tenvictory company. Powered by Blogger.

Tentang Penulis

My photo
Hai, para pencari ilmu teruslah bergerilya di pelosok-pelosok ladang ilmu untuk mencari keridhoan-Nya