Bismillah semoga blog ini menjadi media yang bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain yang membutuhkan....

Serombenan..

Wednesday, January 28, 2015

Surabaya, Januari 2015

Minggu ini,  saya kembali ke kampung halaman setelah hampir 6 bulan berada di ibu kota. 
Moda Transportasi yang saya gunakan,  kereta api argo bromo,  berangkat dari stasiun Gambir jam 19.45 sampai di stasiun Pasar Turi jam 6.30. Sesampainya di stasiun Pasar Turi,  seperti biasanya,  Papa menjemputku. 
Tidak seperti biasanya,  sesampainya disana, kami beranjak ke Gresik,  untuk membeli makanan khas Gresik,  seperti Jenang.  Eyang Kong lagi pengen Jenang.  Kami menuju Toko Bu Muzainah,  toko makanan khas yang modern menurutku (maaf lupa ambil photo). Makanannya lumayan enak,  cocok dibuat buah tangan bagi para pelancong, dan yang pastinya harganya miring. Setelahnya, tidak jauh disana kami mencari warung makan nasi krawu.
Karena kangen makanan Surabaya,  harj-hari selanjutnya diisi dengan kuliner makanan Surabaya,  Tahu Campur,  Bebek,  Lontong Balap,  Semanggi disikat abis.
Selain kangen dengan  makanan khas Surabaya,  agenda perjalanan pulang untuk menghadiri acara nikahan teman sekaligus sahabat di Surabaya.
Pada Sabtu malam Minggu,  tepat jam 5, saya beranikan diri untuk menggunakan Mobil.  Cuaca Hujan deres mendorongku untuk menggunakan mobil,  walaupun jarang pake mobil :)
Akhirnya selama perjalanan dari Driyorejo ke Rungkut Industri,  nyerempet mobil Levina,  adu mulut dengan pengguna motor di daerah Wonokromo.  Tak sampai itu aja,  setelah menjemput temen di Rungkut Industri,  kami menuju Gedung Perhutani (acara nikahan), saya harus memarkirkan mobil ke lantai 2.  BEUUUUUH, gimana gak grogi,  jalan ke parkir lantai 2, melingkar ke atas, ban belakang menabrak pembatas jalan.  Alhamdulillah kami bisa selamat melaluinya :)

Penulis,

Share:

Tuesday, January 13, 2015

Dua Puluh Enam Tahun

Yap, besok tanggal 14 Januari genap sudah, saya berumur 26 tahun. Seperti malam di tahun 2014 lalu, Mama menanyakan kembali alamat kosan di Jakarta. Setelah, ditanya alasannya, beliau besok akan mengirimkan makanan cepat saji ke kosan. Kalau dipikir tahun kemarin, pasti senang sekali mendapatkan makanan gratis di hari ulang tahun. Tetapi tidak seperti malam ini, perasaan risih untuk menerima hadiah di ulang tahun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Timbul pertanyaan, pada hari kelahiran kita, sebenarnya apa yang perlu di rayakan? Mengapa perlu dirayakan? Bagaimana cara merayakannya?

Malam ini, sepertinya usia (waktu) telah mengajarkan banyak hal terhadap diriku. Dua puluh enam sudah, saya mencari jati diri. Sudahkan saya menemukan jati diri, ingin menjadi apa saya kelak, lalu bagaimana lingkungan sekitar akan menerimaku, banyak pertanyaan-pertanyaan dan pilihan-pilihan jawaban yang muncul, tapi keyakinan pudar.

Bayang-bayang kenangan susah dan sedih melekat di setiap langkah-langkah. Ketidakpastian ini membingungkan, mana yang benar dan salah hampir tidak nampak. Dari tiga tahun yang lalu, setelah lulus dari institut kehilangan panduan uintuk melangkah. Diam di tempat!!! Kata yang cocok untuk menggambarkannya.

Pada tahun ini, mimpi-mimpi kembali dibuat, langkah-langkah besar yang konkrit semoga bukan di angan-angan lagi. Seandainya salah melangkah, itu lebih baik daripada tidak pernah mencoba.

InsyaAllah, kembali ke perintah-NYA, Saya harus kembali on track. Masa-masa euphoria harus segera diakhiri,

Maafkan ya ALLAH, hamba-MU ini telah melalaikan salah satu nikmat, waktu luang. Lapangkan dada ini, untuk bisa selalu sabar dan istiqamah mengejar surga-MU, Aaamiin

Penulis,

 
Share:

Thursday, January 1, 2015

Target dan Usaha pada Dua Nol Satu Lima ( 2 0 1 5 )

Bismillahirrahmanirrahim,

Akhirnya catatan di tahun 2015 sudah bisa ditulis. Pada akhir tahun 2014, perayaan tahun baru 2015 tidak seramai tahun-tahun sebelumnya di Jakarta. Saya bisa tidur pulas, tanpa terganggu oleh bunyi petasan. Mungkin Allah telah mengingatkan kepada kita sejenak bahwa umur kita ada batasnya melalui kecelakan pesawat Air Asia QZ8501, semoga dosa-dosa korban kecelakan pesawat tersebut diampuni dan amalan-amalannya di dunia bisa membantunya di akhirat kelak #Aaamiiin.

Baiklah setelah hampir 26 tahun, saya hidup di dunia. Setelah melalui banyak pengalaman mencari sorang pendamping hidup. Pada akhir tahun ini, saya berkesimpulan untuk selalu belajar menerima kekurangan orang lain. Setelah perbincangan akhir pekan lalu di Kereta Parahyangan (Kereta Parahyangan). Pada tahun 2015, saya akan menargetkan untuk membina keluarga baru. Semoga rencana Allah sesuai dengan rencana saya. Pada saat ini saya masih berstatus single #bukancurhat, semoga keinginan menikah di tahun ini bisa terlaksana. Untuk menentukan target hidup ini, saya akan berusaha untuk mendekatkan kembali ke ALLAH. Ya ALLAH, yang MAHA TAHU, engkau menjadi saksi atas janji-janjiku di tahun 2015. Engkaulah pemilik segala sesuatu, tidak ada segala sesuatu terjadi dengan izinmu. Saya berjanji sholat tahajud 5 kali/minggu dan puasa sunnah senin kamis 2 kali/bulan akan kembali saya lakukan. Kemungkinan besar, saya belum bisa menemukan jodoh yang cocok, karena masih jauh dari pemilik alam semesta ini.

Dalam beberapa tahun terakhir di Jakarta, saya merasa kehilangan sesuatu yang saya nikmati dulu ketika perkuliahan. Apa itu? Apaaaaa itu? yaitu menulis. InsyaAllah saya akan mulai aktif menulis kembali, 1 post/bulan. Saya pernah bermimpi untuk menjudi researcher dan penulis. Semoga saya bisa istqomah untuk meraih mimpi yang sempat terlupakan tersebut.

Untuk resolusi ketiga, untuk kebaikan kesehatan tubuh, berat badan yang dulu sempat 75 kg sekarang mulai naik menyentuh naik angka 90 kg. Pola makan sehat harus diterapkan, dimulai dengan puasa sunnah. Saya harus makan oatmeal 5 kali tiap pagi/minggu dan jogging 30 km/minggu. Roti menjadi alternatif makan pagi dan sahur.

Sengaja target 2015 tidak saya tulis lebih dari tiga, ini berdasarkan inspirasi dari Jamil Azzaini, Cara Membuat Resolusi.

InsyaAllah, dengan izin Allah SWT target tahun 2015 akan bisa saya tepati.

Salam,
Penulis


Share:

Tahun 2014

Alhamdulillah tahun 2014, telah berlalu. Banyak cerita di tahun ini, senang atau duka. Senang dan duka mencari pendamping hidup, hehe #mulaigalau. Mulai dari ditinggal selingkuh oleh pacar, kok jadi ngomong aibnya orang y :) #intermesso aja guys sampai sekarang memilih untuk sendiri lagi #jombloitupilihankatanya.
Baiklah, sebelum saya mau membuat rencana resolusi di tahun 2015, mari direview apa yang sudah terjadi di tahun 2014.

Di mulai dari awal tahun, setelah hampir satu setengah tahun berkecimpung dalam dunia kerja compliance, yang kerjaannya melototin nilai tingkat komponen dalam negeri sampai nemenin audit ngereview dokumen pengadaan. Akhirnya pada awal tahun 2014, saya pindah posisi kerja ke inventory staff. Kesannya, masalah yang dihadapain berubah, dari yang sebelumnya ngurusin dokumen-dokumen pasca pengadaan, sekarang saya bekerja pada fungsi yang berpotensi asal masalahnya. Mulai dari pembuatan owner estimate (OE), invemtory staff meminta dilakukan pembelian material tertentu. OKE, ngomongin masalah di inventory, masalah pasti berkaitan dengan ketersediaan material. Tentunya ini sangat berkaitan dengan penggunaan dan penyimpanan material di lapangan kerja. Btw, saya kerja di perusahaan oil and gas y guys. Penggunaan material sangat berkaitan dengan banyaknya pekerjaan, bisa dikatakan di perusahaan saya saat ini, rencana tidak sesuai dengan realita. Awal tahun, perencaaan drilling tinggi, akhir tahun tidak ada yang terlaksana. Bagaimana perusahaan bisa progressive pertumbuhannya #lupakanmasalahini. Penyimpanan sangat berkaitan dengan kondisi warehouse yang layak. Pada akhir tahun, tepatnya pada saat dilakukan end year physical stock check, saya baru tahu secara langsung kondisi penyimpanan material-material oil and gas. Yaaa... mostly, material-material yang berumur seperti chemical menjadi tantangan tersendiri untuk disimpan. Salah penempatan, bisa merusak material ini.

Pertengahan tahun, gagal cinta, pertanyaan-pertanyaan dari sanak keluarga mulai membayangi tiap malam, KAPAN NIKAH? Temen-temen lain yang berumur 25 tahun, mungkin juga sering mendengarnya, hehe. Saya menanggapi biasa, namun tetap menjadi masalah yang harus diselesaikan. InsyaAllah target nikah umur 26, #resolusi2015 semoga bisa terwujud, aaaminnn.

Akhir tahun, Alhamdulillah status kepegawain sudah berubah dari sebelumnya hired by third party company sekarang sudah menjadi Pegawai Kerja Waktu Tertentu (PKWT) hired under perusahaan langsung. Tetapi tetap ya dalam prosesnya, masalah kesehatan seperti kadar kolesterol :(. Pola hidup yang tidak sehat, seperti makan terlalu banyak karbohidrat menjadi masalah intinya. Masukkan list resolusi dah masalah ini, nanti akan dibahas di blog selanjutnya. Saya harus menjalani dua kali tes kesehatan, khusus untuk mengklarifikasi kadar kolesterol yang terlalu tinggi. Alhamdulillah pada tes yang kedua, kadar kolesterol turun drastis karena makan nasi dan karbohidrat lainnya dikurangin.


Semoga tahun depan, mendapat ilmu baru yang bermanfaat

Salam,
Penulis


Share:
tenvictory company. Powered by Blogger.

Tentang Penulis

My photo
Hai, para pencari ilmu teruslah bergerilya di pelosok-pelosok ladang ilmu untuk mencari keridhoan-Nya