Sinopsis
Ziarah dan Ngrasani
Ziarah terbagi menjadi dua yaitu kepada yang sudah hidup dan mati. Dalam Al-hadist dulunya Ziarah kubur (kepada yang mati) dilarang, namun pada jaman Rosullah Ziarah disunnahkan karena mengingatkan kepada yang hidup bahwa kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan masih ada kehidupan yang kekal di akhirat. Amalan Rasullah SAW ketika masuk ke makam yaitu mengatakan salam kepada ahli kubur. Salam tersebut mengartikan bahwa kita akan menjemput mereka yang telah meninggal dahulu.
Ngrasani, istilah yang sering digunakan orang ketika mereka membicarakan keburukan yang dimiliki orang lain. Menurut islam, dosa ngrasani lebih berat daripa melakukan perbuatan zinah. Mengapa? karena ketika seseorang ngrasani satu orang, maka dia diwajibkan untuk meminta maaf langsung kepada orang yang dirasani. Bayangkan saja dalam kehidupan sehari-hari ini, seringkali kita tanpa sengaja membicarakan keburukan orang lain. Lalu coba dihitung berapa banyak orang yang kita rasani dalam satu tahun terakhir ini. Berarti, kita harus meminta maaf ke semua orang tersebut. Padahal kitapun tidak mengerti dengan pasti siapa-siapa saja yang sudah kita rasani. Inilah yang dimaksud oleh Rasullah SAW bahwa dosa ngrasani lebih besar daripada berbuat zinah.
Semoga catatan kecil ini berguna bagi saya dan pembaca sekalian. :)
ninggalin jejak cak :D
ReplyDelete