Tempat : Kargo Eksport
Deskripsi kegiatan :
Perhitungan waktu pelayanan kerja antara lain :
a. X-ray (17”, 15”), waktu masuk barang diperiksa di X-ray
b. Acceptance (barang diterima dengan syarat-syarat administrasi seperti airway bill, NPE (note Pemesanan Eksportir) à -+2’ sampai 4’
c. Manifest (administrasi terkait jumlah kargo yang sudah diterima JAS dan yang akan dikirim ke pesawat), meliputi surat Handover(lepas dari terminal kargo) à 2’
d. Warehousin g (timbangan ke warehouse) à 1’14”, 1’5”, 1’6”, berat pallet adalah 23 kg jadi hasil timbangan dikurangi 23 kg.
e. Lamanya proses timbang adalah 18”, 20” tiap satu pallet.
f. Penataan dari x-ray ke pallet sebelum timbang adalah 4” tiap kardus dengan berat kardus -+ 30 kg
g. pengisian satu kereta angkut adalah 1’28”, 1’55” dengan 3 tumpukan vertical dan penuh .
h. Pemasangan security check khusus destination Singapura di warehouse
* Metodologi Acceptance Export
Apabila ada tujuan ke perth dan Darwin dengan menggunakan pesawat terbang Garuda maka berat per pcs/koli maksimal 50 Kg. Apabila ada barang yang dikirim melebihi berat maksimal yang ditentukan maka wajib untuk bongkar dan dikurangi beratnya. Ini adalah tugas dari Securtiy PT JAS dan Gapura.
Unit Device Load (UDL) digunakan untuk menimbang weight load, timbangan dilakukan dua kali sebagai metodologi pengecekan untuk memastikan isi dari container atau palet sama.
Waktu maksimal kargo dating ke terminal eksport JAS adalah 3 jam sebelum keberangkatan, itu yang ideal. Namun dalam pelaksanaannya hal tersebut tidak terjadi karena pihak JAS ingin berkerja saling menguntungkan dengan pihak airline. Apabila barang datang kurang dari 3 jam dan tidak diperbolehkan untuk dikirim oleh JAS maka yang rugi adalah pihak Airlines.
Waktu transportasi terminal karo eksportir ke apron adalah 15 menit dengan jarak 10 KM, maka sebenarnya tergantung dari kecepetaan alat trasnportasi untuk menentukan lamanya perjalanan. 45 menit sebelum keberangktan kargo harus di Apron karena butuh waktu untuk peletakan kargo di dalam pesawat terbang.
Setiap Kargo memiliki hak untuk disimpan selama maks 3 hari. Hal ini tergantung dari kondisi kapasitas pesawat yang menampung kargo. Apabila kapasitas selalu penuh maka akan terjadi offload sehingga kargo harus disimpan lebih lama. Apabila penyimpanan dilakukan lebih dari 3 hari maka ada biaya penalty dari JAS ke agent atau shipper atau JAS. Hal ini tergantung dari alasan telatnya pengiriman, menjadi salah siapa?
PR DATA TENTANG JUMLAH KARGO YANG OFFLOAD Atau yang memang disimpan
Pada security kargo AP tidak terlalu ketat buktinya operator tidak seberapa paham terkait penggolongan barang termasuk DG dll. Barang berwarna hijau adalah barang organic, basah berwarna hijau, apabila metal berwarna hitam, organic kering coklat.
Tempat : Eksport Kargo
Deskripsi Kegiatan :
1. Mempelajari berbagai istilah antara lain :
a. Porter artinya bagian yang memindahkan kargo dari satu tempat ke tempat lain termasuk menata kargo pada kereta angkut.
b. RA memberatkan shipper dilihat dari biaya yang dikeluarkan. Akibatnya jangka panjangnya bisa mempengaruhi daya saing industry eksportir.
C. Alur Proses Kerja
Shipper àAgent à JAS à Airline
Atau
Shipper à Kurir (Tikki) à JAS à Airline
Proses Kerja di bagian eksport JAS antara lain
Barang datang à Masuk X-ray (oleh security API)à Check Oleh Security JAS àTimbang digital àAcce ptance à Manifest à Barang dikirim ke warehouse (penyimpanan sementara à barang dibagi menjadi dua yaitu narrow body (berbentuk kerdus2 yang dikirim ke pesawat melalui kereta angkut) dan weight body (berbentuk container atau palet siap kirim ke airline)
Offload adalah kondisi yang menyebutkan bahwa barang yang tidak terkirim karena kapasitas pesawat penuh.
Warehouse dibagi menjadi 5 wilayah yaitu ULD (Unit Load Device) untuk menimbang, parker area untuk penyimpanan sementara, Area funerable (f), area valueable (v), area Dangerous Good (DG). 3 area f, v atau DG dibedakan dari besarnya ongkos penyimpanan. Untuk v adalh 200%dari nilai kargo yang disimpan, misalnya emas. Untuk DG barang mudah terbakar atau mudah bereaksi terhadap suhuh sekitar, ada 8 penentuan barang yang termasuk DG.
Tanggal I Juni 2011
Tempat : Kargo Eksport
Deskripsi kegiatan :
Perhitungan waktu pelayanan kerja antara lain :
a. X-ray (17”, 15”), waktu masuk barang diperiksa di X-ray
b. Acceptance (barang diterima dengan syarat-syarat administrasi seperti airway bill, NPE (note Pemesanan Eksportir) à -+2’ sampai 4’
c. Manifest (administrasi terkait jumlah kargo yang sudah diterima JAS dan yang akan dikirim ke pesawat), meliputi surat Handover(lepas dari terminal kargo) à 2’
d. Warehousin g (timbangan ke warehouse) à 1’14”, 1’5”, 1’6”, berat pallet adalah 23 kg jadi hasil timbangan dikurangi 23 kg.
e. Lamanya proses timbang adalah 18”, 20” tiap satu pallet.
f. Penataan dari x-ray ke pallet sebelum timbang adalah 4” tiap kardus dengan berat kardus -+ 30 kg
g. pengisian satu kereta angkut adalah 1’28”, 1’55” dengan 3 tumpukan vertical dan penuh .
h. Pemasangan security check khusus destination Singapura di warehouse
* Metodologi Acceptance Export
Apabila ada tujuan ke perth dan Darwin dengan menggunakan pesawat terbang Garuda maka berat per pcs/koli maksimal 50 Kg. Apabila ada barang yang dikirim melebihi berat maksimal yang ditentukan maka wajib untuk bongkar dan dikurangi beratnya. Ini adalah tugas dari Securtiy PT JAS dan Gapura.
Unit Device Load (UDL) digunakan untuk menimbang weight load, timbangan dilakukan dua kali sebagai metodologi pengecekan untuk memastikan isi dari container atau palet sama.
Waktu maksimal kargo dating ke terminal eksport JAS adalah 3 jam sebelum keberangkatan, itu yang ideal. Namun dalam pelaksanaannya hal tersebut tidak terjadi karena pihak JAS ingin berkerja saling menguntungkan dengan pihak airline. Apabila barang datang kurang dari 3 jam dan tidak diperbolehkan untuk dikirim oleh JAS maka yang rugi adalah pihak Airlines.
Waktu transportasi terminal karo eksportir ke apron adalah 15 menit dengan jarak 10 KM, maka sebenarnya tergantung dari kecepetaan alat trasnportasi untuk menentukan lamanya perjalanan. 45 menit sebelum keberangktan kargo harus di Apron karena butuh waktu untuk peletakan kargo di dalam pesawat terbang.
Setiap Kargo memiliki hak untuk disimpan selama maks 3 hari. Hal ini tergantung dari kondisi kapasitas pesawat yang menampung kargo. Apabila kapasitas selalu penuh maka akan terjadi offload sehingga kargo harus disimpan lebih lama. Apabila penyimpanan dilakukan lebih dari 3 hari maka ada biaya penalty dari JAS ke agent atau shipper atau JAS. Hal ini tergantung dari alasan telatnya pengiriman, menjadi salah siapa?
PR DATA TENTANG JUMLAH KARGO YANG OFFLOAD Atau yang memang disimpan
Pada security kargo AP tidak terlalu ketat buktinya operator tidak seberapa paham terkait penggolongan barang termasuk DG dll. Barang berwarna hijau adalah barang organic, basah berwarna hijau, apabila metal berwarna hitam, organic kering coklat.
0 comments:
Post a Comment