Hasil Kerokan di Kaki
Tahun ini, tepatnya pada bulan Oktober 2015, aku mencoba untuk lari Half Marathon. Semoga cidera ankleku akan pulih sepenuhnya, Aaamiin
Kalau diingat kembali, hampir tiap melakukan salah satu cabang olahraga selalu berakhir dengan cidera. Pernah suatu saat ketika SMA bermain hocky rumput di lapangan UNESA, daerah alis mata bengkak karena terbentur bola hocky. Setelah itu, orang tua menyuruh untuk berhenti bermain hockey rumput karena telah terlalu beresiko. Iyalah, minus di mata juga sudah lebih dari 3.
Pernah juga giat olahraga pingpong atau tenis meja, berbekal meja turun temurun dari Mama, kita sekeluarga bermain bersama hampir tiap sore dulu saat SMA. Namun karena sekarang, keterbatasan waktu dan tempat menjadi halangan. Semakin bertambah umur, mama sudah jarang bermain pingpong, adek juga sudah disibukkan dengan urusannya. Apalagi saya mulai kuliah sampai sekarang yang berdomisili sementara di Jakarta, hehe..
Someday hal ini harus diceritakan, biar mereka tahu
Apa kabar meja pingpong di rumah y, mudah-mudahan masih ada. Lumayan bisa digunakan lagi kelak :)
Kali ini futsal masuk blacklist sport. Daftar olahraga yang digemari tinggal 2, Lari dan Renang. Tetapi karena kaki masih cidera, sabar-sabar dululah untuk mulai lari kembali. Untuk renang, sebenarnya bisa saja, cuman butuh banyak efffort aja y. Harus berlangganan gym, ataupun kalau ke kolam renang, harus menjadi pejuang jalan raya, yang mengantri di jalanan (JAKARTA MACET COY).
kak, itu bekas kerokannya bisa hilang gak sih? atau ada bekas gtu
ReplyDelete