Lumayan lama juga, tidak menulis. Momentum akhir tahun 2014 sangat pas. Menulis kembali akan saya jadikan resolusi pertama di tahun 2015 :).
Sesampai di kursi kereta, dengan gerbang eksekutif 3 nomer tempat duduk 3A, saya setengah kaget karena tempat duduk sudah ada yang menempati. Ternyata orang tersebut salah duduk, mereka akhirnya pindah ke gerbong 5, setelah sempat beradu argumen dengan saya. Alhamdulillah, saya dibantu oleh ibu yang sudah ada di kereta.
Tak lama setelah saya duduk, datanglah pria. Pria tersebut bertanya, apakah ini benar tempat duduk dengan nomer 3A. Kebetulan tempat duduk tersebut, bersebelahan dengan tempat duduk saya. Saya persilahkan pria tersebut untuk duduk bersebelahan dengan saya. Jadilah kami mengobrol kesana kemari, mengenai alasan beliau naik kereta api yang sama.
Di tengah-tengah obrolan kami belia bercerita tentang kehidupan rumah tangga beliau, yang sudah dilalui selama kurang lebih 30 tahun. Susah senang sudah dilalui bersama dengan beliau sebagai pimpinan keluarga. Ada beberapa pesan-pesan moral yang sudah beliau sampaikan, antara lain ;
a. Menikahlah secepatnya, karena persiapan seperti apapun akan terasa kurang, lakukan semua proses dengan dasar tanggung jawab, Dalam mendirikan pondasi rumah tangga, masing-masing menjalankan perannya. Tidak ada kata "SEMPURNA" karena dengan menikah itu akan menyempurnakan kekurangan bersama.
b. Percayalah bahwa masalah datang itu bersama penyelesaian. Selalulah berusaha dan berdoa. Yakinlah bahwa suatu saat ALLAH SWT akan membantumu dengan cara-NYA. Kita tak akan pernah tahu seperti apa kehidupan kita. Jika perencanaan sudah dibuat, namun tidak sesuai, pasrahkan kepada yang Maha Pencipta, karena kepada-NYA semua akan kembali.
Alhamdulillah kata beliau, dalam 5 tahun terahir ini beliau sudah menemukan racikan yang pas dalam menjalani hari-hari bersama dalam ikatan "KELUARGA". Semoga bapak dan keluarga selalu diberikan karunia kesabaran dan kebahagian. Saya selalu menunggu kesempatan lagi, untuk berdiskusi tentang makna kehidupan dengan anda.
Salam,
Penulis
0 comments:
Post a Comment