Minggu ini, saya kembali ke kampung halaman setelah hampir 6 bulan berada di ibu kota.
Moda Transportasi yang saya gunakan, kereta api argo bromo, berangkat dari stasiun Gambir jam 19.45 sampai di stasiun Pasar Turi jam 6.30. Sesampainya di stasiun Pasar Turi, seperti biasanya, Papa menjemputku.
Tidak seperti biasanya, sesampainya disana, kami beranjak ke Gresik, untuk membeli makanan khas Gresik, seperti Jenang. Eyang Kong lagi pengen Jenang. Kami menuju Toko Bu Muzainah, toko makanan khas yang modern menurutku (maaf lupa ambil photo). Makanannya lumayan enak, cocok dibuat buah tangan bagi para pelancong, dan yang pastinya harganya miring. Setelahnya, tidak jauh disana kami mencari warung makan nasi krawu.
Karena kangen makanan Surabaya, harj-hari selanjutnya diisi dengan kuliner makanan Surabaya, Tahu Campur, Bebek, Lontong Balap, Semanggi disikat abis.
Selain kangen dengan makanan khas Surabaya, agenda perjalanan pulang untuk menghadiri acara nikahan teman sekaligus sahabat di Surabaya.
Pada Sabtu malam Minggu, tepat jam 5, saya beranikan diri untuk menggunakan Mobil. Cuaca Hujan deres mendorongku untuk menggunakan mobil, walaupun jarang pake mobil :)
Akhirnya selama perjalanan dari Driyorejo ke Rungkut Industri, nyerempet mobil Levina, adu mulut dengan pengguna motor di daerah Wonokromo. Tak sampai itu aja, setelah menjemput temen di Rungkut Industri, kami menuju Gedung Perhutani (acara nikahan), saya harus memarkirkan mobil ke lantai 2. BEUUUUUH, gimana gak grogi, jalan ke parkir lantai 2, melingkar ke atas, ban belakang menabrak pembatas jalan. Alhamdulillah kami bisa selamat melaluinya :)
Penulis,
0 comments:
Post a Comment